NAUTICUS ADALAH untuk membuat dapat digunakan, efisien dan perbankan global berkelanjutan, eCommerce, dan solusi keamanan berdasarkan inovasi
teknologi blockchain

Sebagai negara yang
sangat luas, Indonesia menghadapi dua tantangan utama di tengah
berkembang pesatnya ekonomi dan pembangunan nasional, yaitu mendesaknya
keberadaan infrastruktur yang terpadu dan kredibilitas tata kelola
berbagai sektor.
Kurangnya infrastruktur usaha, tingginya kasus korupsi di banyak sektor
dan masih kerap ditemuinya kesalahan manusia (human error) dalam
pengelolaan data – baik di sektor pemerintahan maupun swasta – adalah
faktor-faktor yang turut membentuk reputasi Indonesia di mata masyarakat
global.
Terkait pengelolaan data, kendala untuk mewujudkan akurasi terletak pada
pendekatan sentralistik dari sistem berbasis internet yang dibangun.
Sistem perangkat lunak yang pada dasarnya dirancang untuk mengirim data
dari satu pihak ke pihak lainnya, membutuhkan satu server terpusat
sebagai penerbit dan pengelola data.
Ketika terjadi gangguan pada server, website tidak bisa diakses dan
otomatis pengguna tidak dapat menggunakan layanan secara optimal.
Sentralistik Menjadi Desentralistik
Teknologi blockchain dilahirkan sebagai respon atas kekhawatiran
sejumlah pihak terhadap cara kerja software yang tersentralisasi.
Teknologi ini lahir pada tahun 2009 bersamaan dengan munculnya Bitcoin –
mata uang virtual yang menjadi tren saat ini.
Teknologi blockchain adalah teknologi yang mendasari berjalannya Bitcoin
tanpa bergantung kepada server terpusat dan dengan demikian terhindar
dari risiko downtime.
Sistem blockchain hadir dengan mengubah pendekatan yang sentralistik
menjadi terdesentralisasi.
Pada prinsipnya, teknologi blockchain mengkondisikan setiap server yang
menjalankan software ini membentuk konsensus jaringan secara otomatis
untuk saling mereplikasi data transaksi dan saling memverifikasi data
yang ada.
Oleh karena itu, ketika salah satu server mengalami hack, server
tersebut dapat diabaikan karena dianggap memiliki data yang berbeda
dengan mayoritas jaringan server lainnya.
Hal tersebut membuat teknologi blockchain relatif jauh lebih kuat
menghadapi serangan dibandingkan teknologi yang tersentralisasi karena
selalu ada minimal 1 server yang berjalan untuk menangani transaksi.
Teknologi blockchain memungkinkan konsensus jaringan untuk mencatat dan
memvalidasi setiap transaksi sehingga data yang sudah masuk tidak dapat
dipalsukan, hilang atau rusak sehingga tidak dapat dimanipulasi oleh
penyedia jaringan.
Analogi cara kerja blockchain hampir sama seperti buku kas di bank yang
mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh penggunanya.
Perbedaannya, hanya pihak berwenang yang dapat mengakses informasi
transkasi di buku kas bank, sementara transaksi melalui blockchain dapat
dilihat oleh semua pengguna karena informasi yang dikumpulkan juga
didistribusikan ke semua orang yang menjalankan server.
Selain itu, karena akses server diberikan kepada semua orang, maka tidak
ada pihak yang dapat memalsukan atau pun memodifikasi transaksi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teknologi Blockchain, Teknologi Masa Depan", https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/10/120000126/teknologi-blockchain-teknologi-masa-depan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teknologi Blockchain, Teknologi Masa Depan", https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/10/120000126/teknologi-blockchain-teknologi-masa-depan.
Teknologi blockchain
saat ini berkembang sangat pesat dalam tataran global. Pelaku industri
blockchain di Indonesia pun kini mulai bergeliat, sejalan dengan
kemajuan ekonomi digital di Tanah Air.
Chairman Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) Oscar Darmawan menyebut,
teknologi blockchain adalah teknologi penyimpanan data yang bersifat
multiserver atau terdiri dari banyak server. Dengan demikian, data akan
lebih aman karena disimpan pada banyak server yang berkaitan satu sama
lain.
"Blockchain sampai saat ini tidak bisa di-hack (diretas) karena sangat
strong (kuat). Multiserver tapi saling verifikasi data, apabila ada satu
server kena hack, server lainnya akan menyatakan itu tidak valid," kata
Oscar di Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Akan tetapi, apakah kehadiran teknologi blockchain akan mengganggu
bisnis data center ( pusat data) yang saat ini pemanfaatannya pun sudah
sangat luas di Indonesia? Oscar menyatakan, teknologi blockchain tak
berusaha menggantikan bisnis pusat data.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teknologi Blockchain Berkembang, Apa Dampaknya Bagi Bisnis Pusat Data?", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/21/161431126/teknologi-blockchain-berkembang-apa-dampaknya-bagi-bisnis-pusat-data.
Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Erlangga Djumena
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teknologi Blockchain Berkembang, Apa Dampaknya Bagi Bisnis Pusat Data?", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/21/161431126/teknologi-blockchain-berkembang-apa-dampaknya-bagi-bisnis-pusat-data.
Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Erlangga Djumena
Teknologi blockchain
saat ini berkembang sangat pesat dalam tataran global. Pelaku industri
blockchain di Indonesia pun kini mulai bergeliat, sejalan dengan
kemajuan ekonomi digital di Tanah Air.
Chairman Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) Oscar Darmawan menyebut,
teknologi blockchain adalah teknologi penyimpanan data yang bersifat
multiserver atau terdiri dari banyak server. Dengan demikian, data akan
lebih aman karena disimpan pada banyak server yang berkaitan satu sama
lain.
"Blockchain sampai saat ini tidak bisa di-hack (diretas) karena sangat
strong (kuat). Multiserver tapi saling verifikasi data, apabila ada satu
server kena hack, server lainnya akan menyatakan itu tidak valid," kata
Oscar di Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Akan tetapi, apakah kehadiran teknologi blockchain akan mengganggu
bisnis data center ( pusat data) yang saat ini pemanfaatannya pun sudah
sangat luas di Indonesia? Oscar menyatakan, teknologi blockchain tak
berusaha menggantikan bisnis pusat data.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teknologi Blockchain Berkembang, Apa Dampaknya Bagi Bisnis Pusat Data?", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/21/161431126/teknologi-blockchain-berkembang-apa-dampaknya-bagi-bisnis-pusat-data.
Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Erlangga Djumena
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teknologi Blockchain Berkembang, Apa Dampaknya Bagi Bisnis Pusat Data?", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/21/161431126/teknologi-blockchain-berkembang-apa-dampaknya-bagi-bisnis-pusat-data.
Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Erlangga Djumena
Sebagai negara yang
sangat luas, Indonesia menghadapi dua tantangan utama di tengah
berkembang pesatnya ekonomi dan pembangunan nasional, yaitu mendesaknya
keberadaan infrastruktur yang terpadu dan kredibilitas tata kelola
berbagai sektor.
Kurangnya infrastruktur usaha, tingginya kasus korupsi di banyak sektor
dan masih kerap ditemuinya kesalahan manusia (human error) dalam
pengelolaan data – baik di sektor pemerintahan maupun swasta – adalah
faktor-faktor yang turut membentuk reputasi Indonesia di mata masyarakat
global.
Terkait pengelolaan data, kendala untuk mewujudkan akurasi terletak pada
pendekatan sentralistik dari sistem berbasis internet yang dibangun.
Sistem perangkat lunak yang pada dasarnya dirancang untuk mengirim data
dari satu pihak ke pihak lainnya, membutuhkan satu server terpusat
sebagai penerbit dan pengelola data.
Ketika terjadi gangguan pada server, website tidak bisa diakses dan
otomatis pengguna tidak dapat menggunakan layanan secara optimal.
Sentralistik Menjadi Desentralistik
Teknologi blockchain dilahirkan sebagai respon atas kekhawatiran
sejumlah pihak terhadap cara kerja software yang tersentralisasi.
Teknologi ini lahir pada tahun 2009 bersamaan dengan munculnya Bitcoin –
mata uang virtual yang menjadi tren saat ini.
Teknologi blockchain adalah teknologi yang mendasari berjalannya Bitcoin
tanpa bergantung kepada server terpusat dan dengan demikian terhindar
dari risiko downtime.
Sistem blockchain hadir dengan mengubah pendekatan yang sentralistik
menjadi terdesentralisasi.
Pada prinsipnya, teknologi blockchain mengkondisikan setiap server yang
menjalankan software ini membentuk konsensus jaringan secara otomatis
untuk saling mereplikasi data transaksi dan saling memverifikasi data
yang ada.
Oleh karena itu, ketika salah satu server mengalami hack, server
tersebut dapat diabaikan karena dianggap memiliki data yang berbeda
dengan mayoritas jaringan server lainnya.
Hal tersebut membuat teknologi blockchain relatif jauh lebih kuat
menghadapi serangan dibandingkan teknologi yang tersentralisasi karena
selalu ada minimal 1 server yang berjalan untuk menangani transaksi.
Teknologi blockchain memungkinkan konsensus jaringan untuk mencatat dan
memvalidasi setiap transaksi sehingga data yang sudah masuk tidak dapat
dipalsukan, hilang atau rusak sehingga tidak dapat dimanipulasi oleh
penyedia jaringan.
Analogi cara kerja blockchain hampir sama seperti buku kas di bank yang
mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh penggunanya.
Perbedaannya, hanya pihak berwenang yang dapat mengakses informasi
transkasi di buku kas bank, sementara transaksi melalui blockchain dapat
dilihat oleh semua pengguna karena informasi yang dikumpulkan juga
didistribusikan ke semua orang yang menjalankan server.
Selain itu, karena akses server diberikan kepada semua orang, maka tidak
ada pihak yang dapat memalsukan atau pun memodifikasi transaksi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teknologi Blockchain, Teknologi Masa Depan", https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/10/120000126/teknologi-blockchain-teknologi-masa-depan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teknologi Blockchain, Teknologi Masa Depan", https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/10/120000126/teknologi-blockchain-teknologi-masa-depan.
eknologi blockchain
saat ini berkembang sangat pesat dalam tataran global. Pelaku industri
blockchain di Indonesia pun kini mulai bergeliat, sejalan dengan
kemajuan ekonomi digital di Tanah Air.
Chairman Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) Oscar Darmawan menyebut,
teknologi blockchain adalah teknologi penyimpanan data yang bersifat
multiserver atau terdiri dari banyak server. Dengan demikian, data akan
lebih aman karena disimpan pada banyak server yang berkaitan satu sama
lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teknologi Blockchain Berkembang, Apa Dampaknya Bagi Bisnis Pusat Data?", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/21/161431126/teknologi-blockchain-berkembang-apa-dampaknya-bagi-bisnis-pusat-data.
Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Erlangga Djumena
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teknologi Blockchain Berkembang, Apa Dampaknya Bagi Bisnis Pusat Data?", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/21/161431126/teknologi-blockchain-berkembang-apa-dampaknya-bagi-bisnis-pusat-data.
Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Erlangga Djumena
Sebagai negara yang
sangat luas, Indonesia menghadapi dua tantangan utama di tengah
berkembang pesatnya ekonomi dan pembangunan nasional, yaitu mendesaknya
keberadaan infrastruktur yang terpadu dan kredibilitas tata kelola
berbagai sektor.
Kurangnya infrastruktur usaha, tingginya kasus korupsi di banyak sektor
dan masih kerap ditemuinya kesalahan manusia (human error) dalam
pengelolaan data – baik di sektor pemerintahan maupun swasta – adalah
faktor-faktor yang turut membentuk reputasi Indonesia di mata masyarakat
global.
Terkait pengelolaan data, kendala untuk mewujudkan akurasi terletak pada
pendekatan sentralistik dari sistem berbasis internet yang dibangun.
Sistem perangkat lunak yang pada dasarnya dirancang untuk mengirim data
dari satu pihak ke pihak lainnya, membutuhkan satu server terpusat
sebagai penerbit dan pengelola data.
Ketika terjadi gangguan pada server, website tidak bisa diakses dan
otomatis pengguna tidak dapat menggunakan layanan secara optimal.
Sentralistik Menjadi Desentralistik
Teknologi blockchain dilahirkan sebagai respon atas kekhawatiran
sejumlah pihak terhadap cara kerja software yang tersentralisasi.
Teknologi ini lahir pada tahun 2009 bersamaan dengan munculnya Bitcoin –
mata uang virtual yang menjadi tren saat ini.
Teknologi blockchain adalah teknologi yang mendasari berjalannya Bitcoin
tanpa bergantung kepada server terpusat dan dengan demikian terhindar
dari risiko downtime.
Sistem blockchain hadir dengan mengubah pendekatan yang sentralistik
menjadi terdesentralisasi.
Pada prinsipnya, teknologi blockchain mengkondisikan setiap server yang
menjalankan software ini membentuk konsensus jaringan secara otomatis
untuk saling mereplikasi data transaksi dan saling memverifikasi data
yang ada.
Oleh karena itu, ketika salah satu server mengalami hack, server
tersebut dapat diabaikan karena dianggap memiliki data yang berbeda
dengan mayoritas jaringan server lainnya.
Hal tersebut membuat teknologi blockchain relatif jauh lebih kuat
menghadapi serangan dibandingkan teknologi yang tersentralisasi karena
selalu ada minimal 1 server yang berjalan untuk menangani transaksi.
Teknologi blockchain memungkinkan konsensus jaringan untuk mencatat dan
memvalidasi setiap transaksi sehingga data yang sudah masuk tidak dapat
dipalsukan, hilang atau rusak sehingga tidak dapat dimanipulasi oleh
penyedia jaringan.
Analogi cara kerja blockchain hampir sama seperti buku kas di bank yang
mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh penggunanya.
Perbedaannya, hanya pihak berwenang yang dapat mengakses informasi
transkasi di buku kas bank, sementara transaksi melalui blockchain dapat
dilihat oleh semua pengguna karena informasi yang dikumpulkan juga
didistribusikan ke semua orang yang menjalankan server.
Selain itu, karena akses server diberikan kepada semua orang, maka tidak
ada pihak yang dapat memalsukan atau pun memodifikasi transaksi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teknologi Blockchain, Teknologi Masa Depan", https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/10/120000126/teknologi-blockchain-teknologi-masa-depan.Perbankan dan eCommerce yang lebih baik menggunakan teknologi blockchain. Nauticus menyediakan user-friendly, perbankan crypto yang efisien dan aman, pembayaran dan solusi eCommerce memanfaatkan teknologi blockchain, didukung oleh Nauticus Coin. The Nauticus crypto dan fiat pertukaran mata uang pembangunan dan karena dibuka di pertengahan 2018. Ini akan berdagang 100 cryptocurrency saat peluncuran, dan lebih dari 300 dalam 12 bulan termasuk Bitcoin, Ethereum, Ripple, Nauticus Coin dan banyak lainnya. Pengguna Nauticus Coin akan menerima Diskon 50 persen untuk biaya perdagangan di tahun pertama, yang akan memacu adopsi koin dan dukungan nilainya. Nauticus juga akan membangun yang berkelanjutan pusat penambangan blockchain pada tahun 2019 untuk menyediakan pendapatan, bersama dengan server yang cukup besar kapasitas, dan untuk memastikan pemrosesan ultra cepat untuk pengguna layanan Nauticus. Keuntungan dari pertukaran dan saya akan diinvestasikan kembali dalam bisnis untuk mendukung selanjutnya pengembangan eCommerce murah platform, bersama dengan pedagang dan peer-topeer opsi pembayaran. Perusahaan juga akan mengembangkan ‘satu dan selesai’ Tahu Anda Layanan verifikasi Pelanggan (KYC) dan membuat komunitas ICO dengan berbagai sumber daya dan layanan untuk ICO baru bersama dengan sistem verifikasi yang berkualitas. The Nauticus Coin akan mendukung semua ini solusi menarik Dalam 12 bulan setelah mereka didirikan, menggunakan yang paling konservatif perkiraan, Nauticus Exchange dan Tambang blockchain diproyeksikan untuk menghasilkan pendapatan sekitar $ 17.7 juta, tumbuh menjadi $ 74,8 m pada tahun berikutnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teknologi Blockchain, Teknologi Masa Depan", https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/10/120000126/teknologi-blockchain-teknologi-masa-depan.Perbankan dan eCommerce yang lebih baik menggunakan teknologi blockchain. Nauticus menyediakan user-friendly, perbankan crypto yang efisien dan aman, pembayaran dan solusi eCommerce memanfaatkan teknologi blockchain, didukung oleh Nauticus Coin. The Nauticus crypto dan fiat pertukaran mata uang pembangunan dan karena dibuka di pertengahan 2018. Ini akan berdagang 100 cryptocurrency saat peluncuran, dan lebih dari 300 dalam 12 bulan termasuk Bitcoin, Ethereum, Ripple, Nauticus Coin dan banyak lainnya. Pengguna Nauticus Coin akan menerima Diskon 50 persen untuk biaya perdagangan di tahun pertama, yang akan memacu adopsi koin dan dukungan nilainya. Nauticus juga akan membangun yang berkelanjutan pusat penambangan blockchain pada tahun 2019 untuk menyediakan pendapatan, bersama dengan server yang cukup besar kapasitas, dan untuk memastikan pemrosesan ultra cepat untuk pengguna layanan Nauticus. Keuntungan dari pertukaran dan saya akan diinvestasikan kembali dalam bisnis untuk mendukung selanjutnya pengembangan eCommerce murah platform, bersama dengan pedagang dan peer-topeer opsi pembayaran. Perusahaan juga akan mengembangkan ‘satu dan selesai’ Tahu Anda Layanan verifikasi Pelanggan (KYC) dan membuat komunitas ICO dengan berbagai sumber daya dan layanan untuk ICO baru bersama dengan sistem verifikasi yang berkualitas. The Nauticus Coin akan mendukung semua ini solusi menarik Dalam 12 bulan setelah mereka didirikan, menggunakan yang paling konservatif perkiraan, Nauticus Exchange dan Tambang blockchain diproyeksikan untuk menghasilkan pendapatan sekitar $ 17.7 juta, tumbuh menjadi $ 74,8 m pada tahun berikutnya.
Pendukung awal ICO Nauticus akan diberikan BONUS HINGGA 30 GRATIS PERCENT. Ada banyak lagi yang gratis koin yang ditawarkan melalui referensi kami program. Anggota masyarakat umum dapat mengakses 100 KOIN GRATIS hanya dengan mendaftar ke www.nauticus.io Dana yang dikumpulkan di ICO akan mendukung pengembangan dan peluncuran Nauticus Pertukarkan sebagai prioritas. Ini akan memberikan platform untuk menerapkan strategi kami untuk tumbuh nilai dari Nauticus Coin. Dana akan juga digunakan untuk membangun blockchain pusat penambangan yang akan memberikan penghasilan untuk ekspansi lebih lanjut, serta jumlah yang besar kapasitas server untuk pengguna Nauticus. Target ICO adalah $ 68 juta dan akan berjalan sampai hard cap $ 88 juta telah tercapai, atau sampai kesimpulan dari ICO periode (18 Mei 2018). Tidak ada pembelian setelah
topi keras telah tercapai diterima Topi lunaknya adalah $ 8 juta.
topi keras telah tercapai diterima Topi lunaknya adalah $ 8 juta.

Strategi biaya diskon untuk meningkatkan nilai Nauticus Coin
Bitcoin, Ethereum, dan Nauticus Coin adalah tiga mata uang kripto kunci di
bertukar dan akan berada dalam pasangan perdagangan dengan sebagian besar dari 100 mata uang cryptocurrency yang ditawarkan. Para pendukung Nauticus Coin harus mencatat ini menyediakan mekanisme yang kredibel
meningkatkan adopsi dan nilai token. Jika seorang pengguna ingin memperdagangkan TRON untuk ZCash misalnya, mereka harus terlebih dahulu menukarkannya TRON mereka untuk salah satu dari tiga mata uang kripto kunci, dan kemudian gunakan itu di bagian bawah mata uang untuk membeli ZCash. Pengguna akan membeli Nauticus Coin sebagai mata uang perantara karena memberikan 50 persen pengurangan biaya perdagangan atas opsi lain. Jadi, itu akan menjadi media pertukaran yang disukai. Binance mengadopsi strategi serupa yang melihat Binance Coin naik nilai sebesar 22.000 persen dalam enam bulan pertama karena meningkatnya permintaan.
bertukar dan akan berada dalam pasangan perdagangan dengan sebagian besar dari 100 mata uang cryptocurrency yang ditawarkan. Para pendukung Nauticus Coin harus mencatat ini menyediakan mekanisme yang kredibel
meningkatkan adopsi dan nilai token. Jika seorang pengguna ingin memperdagangkan TRON untuk ZCash misalnya, mereka harus terlebih dahulu menukarkannya TRON mereka untuk salah satu dari tiga mata uang kripto kunci, dan kemudian gunakan itu di bagian bawah mata uang untuk membeli ZCash. Pengguna akan membeli Nauticus Coin sebagai mata uang perantara karena memberikan 50 persen pengurangan biaya perdagangan atas opsi lain. Jadi, itu akan menjadi media pertukaran yang disukai. Binance mengadopsi strategi serupa yang melihat Binance Coin naik nilai sebesar 22.000 persen dalam enam bulan pertama karena meningkatnya permintaan.
Pertumbuhan Masa Depan
The Nauticus Exchange adalah platform dasar untuk semua solusi perbankan dan keuangan Nauticus selanjutnya. Dalam 12 pertama bulan kami mengharapkan untuk menawarkan sistem pembayaran untuk memungkinkan pengguna untuk mentransfer dana antara satu sama lain, atau untuk melakukan pembayaran kepada pihak eksternal. Ini akan berkembang menjadi pembayaran komprehensif dan ekosistem eCommerce. Nauticus telah mengirimkan lisensi pengiriman uang untuk memungkinkan transfer
dana keluar dari platform. Teknologi dan sistem yang kami kembangkan akan memimpin masa depan kriptoekonomi. Ini termasuk pencocokan harga Artificial Intelligence (AI) sistem untuk menyinkronkan pertukaran mata uang multi-book yang rumit. Karena pertukaran terus berkembang di masa depan, kami bermaksud untuk memperkenalkan instrumen keuangan dan produk investasi sesuai dengan yang sesuai peraturan.
Visi
kami adalah untuk membuat dapat digunakan, efisien dan perbankan global
berkelanjutan, eCommerce, dan solusi keamanan berdasarkan inovasi
teknologi blockchain. Kami ingin mendorong semua orang berpartisipasi dalam revolusi FinTech dibawa oleh teknologi blockchain. Solusi kami ditujukan untuk pengguna sehari-hari, bisnis dari semua ukuran serta lokal, negara bagian dan pemerintah federal. Pada saat yang sama, kami ingin membantu menciptakan dunia yang lebih baik untuk semua orang, terutama
kurang mampu. Kami sangat fokus pada tanggung jawab sosial dan filantropi.
Nauticus akan menggunakan pengaruhnya dan global komunitas untuk membawa perubahan bagi mereka siapa yang paling membutuhkannya. Memperbaiki hidup standar di negara berkembang, mengadvokasi hak yang sama, dan melindungi lingkungan berada di antara nilai-nilai inti kami.
Nauticus menjunjung tinggi etika tertinggi dan standar hukum dan mempertimbangkan perlindungan aset pengguna misi yang paling penting.
teknologi blockchain. Kami ingin mendorong semua orang berpartisipasi dalam revolusi FinTech dibawa oleh teknologi blockchain. Solusi kami ditujukan untuk pengguna sehari-hari, bisnis dari semua ukuran serta lokal, negara bagian dan pemerintah federal. Pada saat yang sama, kami ingin membantu menciptakan dunia yang lebih baik untuk semua orang, terutama
kurang mampu. Kami sangat fokus pada tanggung jawab sosial dan filantropi.
Nauticus akan menggunakan pengaruhnya dan global komunitas untuk membawa perubahan bagi mereka siapa yang paling membutuhkannya. Memperbaiki hidup standar di negara berkembang, mengadvokasi hak yang sama, dan melindungi lingkungan berada di antara nilai-nilai inti kami.
Nauticus menjunjung tinggi etika tertinggi dan standar hukum dan mempertimbangkan perlindungan aset pengguna misi yang paling penting.
Crypto dan Fiat Penukaran mata uang
Pertukaran
mata uang Nauticus Crypto dan Fiat sedang dalam pengembangan dan akan
terbuka Pertengahan 2018. Pertukaran akan menjadi platform fondasi untuk
Nauticus berikutnya solusi perbankan, pembayaran, dan eCommerce. The
Nauticus Exchange akan mengaktifkan ICO pendukung untuk segera menukar
Nauticus Coins dengan puluhan lainnya cryptocurrency seperti BitCoin,
Ethereum, Ripple dan lainnya. Pengguna Exchange akan menikmati akses di
berbagai platform, termasuk ponsel cerdas, tablet, dan laptop. Awalnya
akan menawarkan 100 cryptocurrency, diproyeksikan akan tumbuh hingga
lebih dari 300 dalam
12 bulan — secara eksponensial lebih dari sebagian besar bursa dan menempatkan Nauticus bersama sepuluh besar di seluruh dunia. Meluncurkan enam mata uang asing utama didukung: USD, EUR, JPY, HKD, AUD, dan ZAR, yang akan meluas menjadi 16 mata uang fiat.
12 bulan — secara eksponensial lebih dari sebagian besar bursa dan menempatkan Nauticus bersama sepuluh besar di seluruh dunia. Meluncurkan enam mata uang asing utama didukung: USD, EUR, JPY, HKD, AUD, dan ZAR, yang akan meluas menjadi 16 mata uang fiat.
Biaya dan Pendapatan Illustrasi
Ukuran fasilitas, dan biaya konstruksi pembantu, akan menjadi tergantung pada hasil ICO tetapi untuk tujuan ilustratif, kecil fasilitas dengan 1500 mesin Antminer akan menelan biaya sekitar $ 6,8 juta USD untuk disiapkan. Biaya yang sedang berlangsung, termasuk listrik dan staf, adalah diperkirakan sekitar $ 2,2 juta. Total pendapatan yang dihasilkan dalam 12 pertama
bulan akan menjadi $ 3,1 juta (dengan nilai Bitcoin sebesar $ 8145, mungkin
jauh lebih banyak di masa depan). Sebuah fasilitas dengan 15.000 mesin akan menghasilkan pendapatan sebesar $ 31 juta. Pendapatan ini akan mendukung ekspansi dari bisnis Nauticus. Sebagian dari anggaran akan dialokasikan untuk penelitian lebih lanjut dan pengembangan mesin penambangan yang lebih efisien, bersama dengan lebih efisien solusi energi terbarukan. Hasil lainnya akan melanjutkan pengembangan solusi pembayaran dan eCommerce kami, atau diarahkan kembali ke pengguna kami melalui biaya lebih rendah.
eCommerce
Di Nauticus kami membayangkan masa depan di mana teknologi blockchain yang mengganggu akan melihat pemain utama seperti eBay dan Amazon dipaksa untuk secara drastis mengubah model bisnis mereka. Platform eCommerce Nauticus akan memberi akses ke pasar untuk penjual dan pembeli, menyediakan berbagai macam barang dan jasa, dan menerima semua mata uang kripto dan mata uang utama. Ini akan didukung oleh Nauticus Exchange, pembayaran online kami yang aman sistem dan dompet.
Saat ini pembeli dan penjual menggunakan pasar utama karena mereka
kebijakan membantu memastikan keselamatan dan keamanan. Alternatif gratis seperti Craigslist dan Gumtree diserang dengan penipuan dan penipuan, yang memaksa pedagang untuk beralih ke perusahaan seperti eBay, meskipun nilai akhirnya tinggi biaya 10,9 persen secara dramatis mengurangi keuntungan mereka.
Saat ini pembeli dan penjual menggunakan pasar utama karena mereka
kebijakan membantu memastikan keselamatan dan keamanan. Alternatif gratis seperti Craigslist dan Gumtree diserang dengan penipuan dan penipuan, yang memaksa pedagang untuk beralih ke perusahaan seperti eBay, meskipun nilai akhirnya tinggi biaya 10,9 persen secara dramatis mengurangi keuntungan mereka.
Platform Pembayaran Pedagang
Nauticus akan menawarkan solusi berbiaya rendah yang mudah digunakan untuk bisnis dan organisasi dari semua ukuran, memungkinkan pedagang untuk menerima mata uang memilih mereka (crypto atau fiat). Ini membuat mereka lebih mudah diakses baru dan pelanggan yang baru muncul sementara menjaga operasi mereka sederhana dan mudah. Transaksi terjadi pada sebagian kecil dari waktu biasanya, dan biaya akan berlipat ganda
kali lebih rendah dari pesaing yang ada. Bisnis dapat menerapkan metode pembayaran ini pada yang ada toko digital atau mendirikan toko online di Nauticus Marketplace mengambil keuntungan dari biaya transaksi yang lebih rendah — sesedikit 1 persen. Pedagang dapat menyelesaikan pembayaran secara instan, bukan mingguan atau bulanan, dan mereka tidak perlu lagi khawatir tentang tolak bayar dan waktu izin, semuanya memastikan lebih banyak likuiditas untuk bisnis mereka. Pemilik juga akan dapat memfasilitasi pembayaran untuk karyawan dan pemasok melalui platform, terlepas dari mata uang penerima yang diinginkan.
ICO Gateway
Nauticus akan membangun komunitas dan kualitas Initial Coin Offering (ICO) sistem verifikasi. Ini akan menjadi struktur standar untuk mendukung ICO pemilik dan membantu peluncurannya ke pasar. Nauticus akan membangun sumber daya untuk digunakan oleh ICO baru termasuk templat dan kode TI, keuangan dan bantuan hukum, dan konsultan yang mengkhususkan diri dalam pemasaran, media, dan HR. Kami sedang mengembangkan serangkaian standar etika dan kode etik bahwa setiap ICO harus dipenuhi agar diverifikasi oleh Nauticus dan diberi stempel persetujuan yang berkualitas. Ini akan membantu membangun kepercayaan untuk merek mereka dan pastikan pendukung ICO tidak dibiarkan tidak puas. ICO kami bermitra dengan akan juga dapat mencantumkan token atau koin mereka di Nauticus Exchange, menyediakan likuiditas ekstra untuk periode penjualan. Kami menempatkan hati kami dalam membangun komunitas blockchain bersama.
ICO PLEDGE
CO akan digunakan untuk mengimplementasikan rencana operasional kami dan sumber bakat baru dari seluruh dunia. Nauticus berkembang solusi perbankan blockchain dan eCommerce yang canggih dana yang dikumpulkan akan mendukung peluncuran Nauticus Exchange di Indonesia pertengahan 2018 dan pembentukan blockchain Nauticus pusat penambangan. Pendapatan yang dihasilkan dari fasilitas ini akan mendukung pengembangan solusi bisnis selanjutnya. Tutup lunak untuk ICO adalah $ 8 juta USD di mana titik Nauticus Pertukaran akan dilanjutkan seperti yang diuraikan, tetapi garis waktu untuk itu Tambang blockchain akan diubah. Hard cap $ 88m USD. Nauticus — www.nauticus.io Nauticus ICO akan tersedia mulai 31 Maret 2018 hingga 30 April 2018. Presale akan berjalan
dari 18 Maret hingga 30 Maret 2018. Satu Nauticus Coin (NTS) bernilai 0,00001 BTC. Bonus hingga 30 persen akan ditawarkan selama periode ICO.
dari 18 Maret hingga 30 Maret 2018. Satu Nauticus Coin (NTS) bernilai 0,00001 BTC. Bonus hingga 30 persen akan ditawarkan selama periode ICO.
Atribut ICO
Tanggal mulai: 18–03–2018/00: 00 GMT
Istilah penjualan dalam beberapa hari: 44 hari
Akhir ICO 18–5–2018/00: 00 GMT
Harga Nauticus Coin: 0,00001 BTC masing-masing
Totaltoken pasokan untuk: 2.500.000.000 NTS
Penyelesaian awal ICO: Saat terjual habis
Emisi yang dapat disesuaikan: Persediaan NTS berlebih akan dibakar berdasarkan publik
token rasio, memastikan nilai wajar untuk kontributor
Token yang disediakan postICO: NIL
Soft Cap: $ 8.000.000,00 USD
ICO Target $ 68.000.000,00 USD
Hard cap: $ 88.000.000,00 USD
Tindakan jika target ICO tidak diperoleh: Proyek akan terus seperti yang direncanakan, dengan skala dan
fungsi disesuaikan.
Istilah penjualan dalam beberapa hari: 44 hari
Akhir ICO 18–5–2018/00: 00 GMT
Harga Nauticus Coin: 0,00001 BTC masing-masing
Totaltoken pasokan untuk: 2.500.000.000 NTS
Penyelesaian awal ICO: Saat terjual habis
Emisi yang dapat disesuaikan: Persediaan NTS berlebih akan dibakar berdasarkan publik
token rasio, memastikan nilai wajar untuk kontributor
Token yang disediakan postICO: NIL
Soft Cap: $ 8.000.000,00 USD
ICO Target $ 68.000.000,00 USD
Hard cap: $ 88.000.000,00 USD
Tindakan jika target ICO tidak diperoleh: Proyek akan terus seperti yang direncanakan, dengan skala dan
fungsi disesuaikan.
Jadwal Penjualan dan Bonus
Pendaftaran awal dan peluncuran situs web 9 Februari 2018
Presale 18 Maret 2018
Bonus Premium: 30%
Pembelian Minimum: 500 NTS
Presale 18 Maret 2018
Bonus Premium: 30%
Pembelian Minimum: 500 NTS
Jadwal Penjualan dan Bonus
Nauticus — www.nauticus.io 9
31 Maret 2018–18 Mei 2018 periode penjualan ICO
Tanggal: 31/04–7/04 08/4–14/4 15/4–21/4 22/4–18/5
Bonus Premium: + 20% + 15% + 10% + 5%
Pembelian Minimal: 500 500 500 500
Pembelian massal bonus bonus premium: Promosi saat ini + 2% Promosi saat ini + 5% Pembelian minimum: 100.000 + NTS 250.000+ NTS Massal yang sedang berlangsung membeli bonus tambahan.
31 Maret 2018–18 Mei 2018 periode penjualan ICO
Tanggal: 31/04–7/04 08/4–14/4 15/4–21/4 22/4–18/5
Bonus Premium: + 20% + 15% + 10% + 5%
Pembelian Minimal: 500 500 500 500
Pembelian massal bonus bonus premium: Promosi saat ini + 2% Promosi saat ini + 5% Pembelian minimum: 100.000 + NTS 250.000+ NTS Massal yang sedang berlangsung membeli bonus tambahan.
Whitepaper: https://storage.googleapis.com/assets-nauticus-platform/NauticusWhitepaperOfficial.pdf
Facebook: https://web.facebook.com/NauticusBlockchain/
Twitter: https://twitter.com/nauticusen
Telegram: https: //t.me/nauticusblockchain
Instagram: https://www.instagram.com/nauticusblockchain/
Ann Thread BTT: https://bitcointalk.org/index.php?topic=3095196.0
Facebook: https://web.facebook.com/NauticusBlockchain/
Twitter: https://twitter.com/nauticusen
Telegram: https: //t.me/nauticusblockchain
Instagram: https://www.instagram.com/nauticusblockchain/
Ann Thread BTT: https://bitcointalk.org/index.php?topic=3095196.0
0 komentar:
Posting Komentar